Terkait Pemetaan Kapabilitas SPI, IAIN Metro Berupaya Wujudkan Akuntabel
Metro – IAIN Metro merupakan salah satu dari 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) telah ditetapkan sebagai pilot project pemetaan kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI) oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) RI, yang dilaksanakan mulai hari ini (Senin, 02/10/2023).
Mengawali kegiatan pemetaan kapabilitas SPI pada IAIN Metro, tim Itjen yang dipimpin oleh Mardani Rifianto sebagai Ketua Tim bersama rombongan disambut langsung oleh Rektor IAIN Metro Prof, Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag. PAI di Gedung Rektorat lantai 2 Kampus IAIN Metro yang dilanjutkan dengan entry meeting yang digelar di Ruang Munawir Sjadzali.
Pada pelaksanaan entry meeting selain Rektor IAIN Metro juga dihadiri oleh para pimpinan mulai dari Wakil Rektor 1 (Bidang Akademik dan Kelembagaan) Prof. Dr. Suhairi, M.H., Wakil Rektor 3 (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama) Dr. Mahrus As’ad, M.Ag., Kepala Biro AUAK (Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan) Dr. Ahmad Supardi, M.A., Para Dekan seluruh fakultas, Direktur Pascasarjana, para Ketua Lembaga, Ketua SPI IAIN Metro Dr. Widhiya Ninsiana, M.Hum. yang didampingi Sekretaris SPI Berwin Anggara, M.S.Ak., Kabag Umum dan Layanan Akademik, dan tim keuangan IAIN Metro.
Sambutan dari Rektor mengawali kegiatan entry meeting pemetaan kapabilitas SPI IAIN Metro yang dilakukan oleh tim Itjen Kemenag RI yang dipandu oleh Kepala Biro AUAK sebagai moderator.
Ungkapan terima kasih disampaikan oleh rektor atas kepercayaan dari tim inspektorat menjadikan IAIN Metro sebagai pilot project.
“Suatu kebanggaan tentunya IAIN Metro ditunjuk sebagai salah satu kampus sebagai pilot project pada pelaksanaan pemataan kapabilitas SPI untuk PTKIN. Ada 7 PTKIN salah satunya IAIN Metro telah ditunjuk pada pemetaan kapabilitas Satuan Pengawas Internal,” terang Nurjanah.
Nurjanah juga menambahkan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan akuntabilitas kinerja bagi perguruan tinggi.
“Upaya mewujudkan tata kelola yang baik terus diupayakan sehingga sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada, dengan pelaksanaan pemataan kapabilitas SPI di IAIN Metro oleh inspektorat tentunya hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perguruan tinggi khususnya IAIN Metro,” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan entry meeting yang disampaikan langsung oleh Ketua Tim Mardani Rifianto. Dani menyampaikan tujuan dari pelaksanaan pemetaan kapabilitas SPI pada PTKIN yang dijadwalkan selama 8 hari di kampus IAIN Metro.
“Pelaksanaan kegiatan pemataan kapabilitas SPI pada PTKIN diawali untuk 7 PTKIN salah satunya IAIN Metro. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk mengetahui dan mendeteksi titik kelemahan pada SPI yang ada pada PTKIN, khususnya IAIN Metro. Selanjutnya dari kelemahan tersebut beberapa langkah akan dilakukan sebagai upaya pemenuhan sehingga SPI ke depan semakin kuat dan kampus semakin baik,” jelas Dani.
Dani juga menyampaikan tahapan yang dilakukan pada pelaksanaan pemetaan kapabilitas SPI.
“Pelaksanaan awal kegiatan ini akan dilaksanakan selama 7 hari sebagai upaya pemetaan yang diawali dengan entry meeting dan dilanjutkan dengan pemaparan kondisi SPI IAIN Metro saat ini. Selanjutnya para pimpinan, pejabat perbendaharaan, dan para fungsional akan diminta melakukan pengisian google from sebagai bahan evaluasi. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pemetaan tanggal 1 sampai 7 Oktober 2023 oleh tim Itjen, selanjutnya tanggal 12 – 13 Oktober paparan hasil pemetaan pembangunan yang akan dilakukan bersama Rektor dan Inspektur. Kegiatan dilanjutkan dengan bimtek pada tanggal 16 – 27 Oktober 2023 dan evaluasi pada 11 November 2023 dan diakhiri dengan lounching pada minggu ke empat November 2023,” sambungnya.
Kegiatan entry meeting diakhiri dan ditutup oleh Kepala Biro AUAK yang menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk kepercayaan kepada kampus IAIN Metro yang telah ditunjuk sebagai pilot project. (Red)
