DaerahKomunitasMetro

Dewan Sebut Langkah Jemput Bola Disdukcapil Metro Bisa Capai Target IKD

Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menyebut program jemput bola yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota setempat sangatlah efektif untuk mengejar capaian identitas kependudukan digital (IKD) di Bumi Sai Wawai.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Indra Jaya mengatakan, justru yang diminta oleh pihak legislatif adalah keterampilan dan inovasi dalam menjalankan tugas.

“Justru itu yang kita minta, agar Disdukcapil bisa mengejar capaian target dengan jemput bola. Karena kalau hanya berharap masyarakat datang ke kantor itu agak sulit,” kata dia, Minggu, 03 September 2023.

Bahkan, Indra Jaya mengapresiasi Disdukcapil yang sudah memberikan pelayanan di Masjid Taqwa usai jamaah menunaikan ibadah shalat Jum’at yang dilakukan tempo hari.

“Nah, itu juga merupakan langkah yang efektif, dengan harapan ada masyarakat yang mengurus IKD usai sholat Jumat. Tentu, itu sangat baik dan akan kami dukung,” tambahnya.

Dia menyebut, meskipun target capaian Metro masih 9,59 persen, pihaknya yakin Metro mampu mengejar target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Target dari pusat kan 25 persen. Paling tidak Disdukcapil nanti bisa bekerjasama dengan kelurahan yang nantinya bisa disosialisasikan oleh pamong setempat,” ungkapnya.

“Karena kan di Metro ini hampir sebagian besar tidak tau tentang penggunaan IKD yang saat ini sedang ramai-ramainya di galakkan atau di syaratkan. Bahkan, masyarakat tidak harus membawa e-KTP fisik lagi dan tidak takut untuk hilang ataupun rusak. Semua sudah tercover di telepon android masing-masing,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, meskipun saat ini semua sudah serba digitalisasi, masih terjadi kendala untuk penggunaan telepon seluler di kalangan masyarakat yang terbilang lansia.

“Dengan begini, dinas perlu aktif mendatangi SMA/SMK dan kampus-kampus untuk mensosialisasikan penggunaan IKD. Itu merupakan sasaran utama yaitu generasi milenial yang telah melakukan rekam e-KTP. Itu yang lebih mudah dan berpeluang besar untuk mengejar target itu,” kata dia.

“Terlebih, dinas juga harus kerja ekstra ya, serta harus di dukung juga oleh personil yang mau. Karena gerakan jemput bola ini tidak di suport oleh anggaran pemerintah untuk menangani itu. Karena memang belum di anggarkan di tahun sebelumnya,” pungkasnya. (**

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *