DaerahKomunitasMetro

Kota Metro meraih empat besar kota terbaik Implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)

 

METRO – Kota Metro meraih empat besar kota terbaik Implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) se-Indonesia. Ini, berdasarkan indeks penilaian dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI).

Hal tersebut diungkapkan, Menko PMK RI, Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kota Metro, Provinsi Lampung, Minggu (14/7).

“Dalam kaitannya dengan indeks revolusi mental, Kota Metro ini memang adalah empat besar kota yang indeksnya tertinggi. Oleh karena itu, wajar kalau tadi kegiatannya sangat bagus, dan saya mengapresiasi,” katanya.

“Artinya cocok lah kalau di sini mendapatkan indeks nomer empat besar itu. Karena memang kegiatan-kegiatannya berkaitan dengan gerakan revolusi,” tambahnya.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Menko PMK menjelaskan, pihaknya juga ingin melihat program-program gerakan revolusi mental yang dilakukan secara kerjasama antara Kemenko PMK dengan Pemerintah Kota Metro.

“Jadi gerakan revolusi mental itu adalah menekankan kepada pembentukan mental masyarakat yang lebih berintegritas, pekerja keras, etos kerja, dan bergotong royong,” jelasnya.

Dia menyampaikan, Kota Metro mempunyai pasar yang memberdayakan UMKM berbagai macam kuliner, kemudian pelayanan dan penanganan anak-anak difabel. Serta, yang tidak kalah penting yaitu kumpulan daripada youtuber dan influencer yang ada di Kota Metro.

“Sehingga youtuber dan influencer tersebut dapat memperbanyak, membanjiri dunia maya, dunia virtual kita dengan konten-konten yang positif, optimis, dah yang lebih mencerahkan. Dalam rangka untuk menghambat melaju dan berkembang biaknya konten negatif yang ada di dunia maya kita,” tambahnya.

Pihaknya juga mendorong para generasi milenial untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial digunakan untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif.

“Dan ini sangat memprihatinkan, tentu merubah jagad maya kita yang seperti itu dengan konten yang positif. Tapi ini tanggung jawab kita bersama, utamanya para milenial itu sendiri. Karena mereka banyak yang menggunakan media sosial,” ujarnya.

“Untuk itu melalui gerakan Gen Digital Revolusi mental kita ingin mendorong para generasi milenial untuk membanjiri dunia virtual kita dengan konten positif dan juga kreatif,” imbuhnya.

Gen Digital Revolusi Mental juga merupakan wadah bertemunya para local champion, educator/influencer, dan generasi muda penggiat media di daerah yang mewakili lima aksi nyata dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Gen Digital Revolusi Mental adalah mereka yang terlibat aktif mempublikasi konten di media sosial untuk berbagi praktik baik, mengamplifikasi, menstimulasi, serta memperluas gerakan aksi bagi masyarakat luas.

Sementara, Wali Kota Metro, Wahdi mengucapkan terimakasih kepada Menteri Kemenko PMK RI yang telah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Metro.

“Mudah-mudahan dengan kunjungan kerja dari bapak Menteri Kemenko PMK RI tadi, banyak ilmu yang bisa kami petik dari yang disampaikan oleh beliau tadi. Sehingga ke depan pembangunan di Kota Metro bisa bertambah lebih baik lagi,” ucapnya.

“Tentunya capaian yang telah kita raih ini adalah berkat kerjasama kita semua. Yaitu, antara Pemerintah Kota Metro, masyarakat dan instansi terkait lainnya,” tambahnya.

Dia menambahkan, untuk pemberdayaan penyandang difabel, Kota Metro kota inklusi yang merupakan kota pusat kegiatan wilayah (PKW) yang salah satunya adalah pusat autis.

“Disini ada 32 sekolah khusus. Dan untuk mewujudkan kota inklusif ini perlu dukungan dari semua pihak tidak hanya pemerintah saja,” tandasnya.(ADV)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *