Siapa yang Diuntungkan Atas Pernyataan Tendensius Neta S Pane IPW Terhadap Piala Menpora
POJOKSAMBER.ID-JAKARTA-Menyikapi pernyataan Neta S Pane yang mempermasalahkan pemberian Izin oleh Kapolri untuk Pelaksanaan Piala Menpora, Staff Khusus Ketua Umum PSSI, Andhika Arrafat Syarif mencurigai adanya kepentingan terselubung, mengingat pernyataan Neta S Pane tanpa dasar keahlian profesi dan tendensius.
Seperti diketahui, IPW adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang menyoroti kinerja Polri bukan Olahraga terlebih sepak bola. Alasan IPW yang menilai pemberian izin Kapolri melanggar status pandemi Covid 19 tidak beralasan mengingat IPW bukan kumpulan ahli Covid 19. Piala Menpora yang akan digelar pada tanggal 21 maret 2021
merupakan gelaran Pra Kompetisi sebagai uji coba menuju Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dengan persyaratan sukses dalam penyelenggaran dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yg ketat, dan tetap mengacu serta berpedoman kepada Prokes standard FIFA,
AFC dan PSSI dimana pelaksanaan Kompetisi dilaksanakan tanpa penonton dan tanpa acara nonton bareng. Selain itu, para Pemain, Official, serta Petugas Keamanan telah mengikuti program Vaksinasi.
Gelaran ini sangat dirindukan masyarakat pecinta bola yang selama pandemi tidak menyaksikan kompetisi di Indonesia.
Pelaksanaan kompetisi pada masa pandemi kali ini akan memberikan dampak positip lain, yakni:
1. Sangat jelas membantu pemerintah dalam upaya menyehatkan masyarakat, dimana dengan para pelaku sepak bola bahagia, maka akan menjadi salah satu trigger meningkatkan auto imun, apalagi sudah dilaksanakan Vaksinasi.
2.Membantu pemerintah untuk Pelaku Sepak bola menuju new normal ditengah pandemi Covid19, karena banyak tatanan yang akan dilakukan seperti: 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta interaksi). Kemudian 3 T ( testing, tracing dan treatment ).
3.Membantu upaya pemerintah dalam hal memulihkan perekonomian, mengapa? Karena Para pelaku sepak bola, keluarga, UMKM, dan masyarakat akan memiliki peningkatan kehidupan ekonomi yang lebih baik.
4. Daya tarik sepak bola yg luar biasa akan mengalihkan perhatian masyarakat ke aktivitas sepakbola dari berbagai macam sudut pandang, artinya bisa melupakan sejenak kegaduhan politik.
5. Aktivitas sepakbola dapat meningkatkan prestasi, dimana sebagai perbandingan di Negara Eropa dan tetangga dengan masalah yang sama, sepak bola tetap digulirkan namun dengan Protokol Kesehatan yang ketat dan sampai kini kompetisi tetap berjalan dan tidak menjadikan kluster baru dalam sepakbola.
‘Masyarakat pecinta bola heran atas sikap dan pernyataan IPW, apakah bermaksud baik atau ada maksud lain mengingat permasalahan yang disampaikan berbeda-beda, berubah-ubah dan cenderung memprovokasi sehingga berdampak negatip bagi perkembangan dan kemajuan
Persepakbolaan Nasional. Kebencian IPW kepada Kepengurusan PSSI jangan mengorbankan sepak bola Tanah Air,” ujar Andhika menambahkan.(*)