Pol-PP Metro Bantah Adanya JP dari Karaoke Nagoya
POJOK SAMBER, Metro — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat membantah adanya penerimaan jatah pengamanan (JP) yang diberikan oleh tempat hiburan malam Karaoke Nagoya.
Data yang dihimpun awak media, sebelumnya terdapat dari salah satu media online di Bumi Sai Wawai yang memberitakan Kabid Penegak Perda Satpol-PP Metro, Yoseph Nenotaek yang telah menerima JP dari karaoke tersebut. Namun, hal tersebut dibantah oleh dirinya.
“Berita itu terbit pada 16 Maret 2023 kemarin. Saya atas nama institusi Satpol PP, merasa dirugikan. Karena, berita itu tidak benar alias berita bohong. Menuding langsung pribadi dan jabatan tanpa ada konfirmasi,” kata dia saat konferensi pers di ruang kerjanya, Jumat, 17 Maret 2023.
Pada kesempatan yang sama, pemilik sekaligus pengelola Karaoke Nagoya Cafe, Hendri mengungkapkan, pihaknya merasa dirugikan dan merasa di cemarkan nama baik pribadi dan perusahaan yang dikelola.
Pertama, berita yang di terbitkan selama ini tidak ada konfirmasi. Kedua, menyudutkan dan menuding memberi Jatah Pengamanan kepada Sat Pol PP dan menuding oknum Polisi atas nama ES membekingi Nagoya Cafe.
“Pada dasarnya, oknum yang memberitakan Nagoya Cafe, memang kerap berkunjung ke Cafe. Entah ada persoalan apa, oknum itu memberitakan Nagoya Cafe tanpa alasan jelas, hingga menuding kami, memberikan Jatah Pengamanan kepada Sat Pol PP,” ujarnya.
Hendri menjelaskan, terkait oknum polisi ES, itu adalah sanak famili kandung dari keluarga pemilik atau pengelola Nagoya Cafe.
“Oknum wartawan itu tidak pernah menemui kami untuk konfirmasi. Dari berita pertama sampai edisi akhir, pihak media yang beritakan itu tidak pernah ada konfirmasi, padahal oknum wartawan itu sebelumnya kerap berkunjung ke Cafe,” ungkapnya.
Mengenai pemberitaan sepihak dan dianggap berita bohong, Kabid Penegakan Perda dan Perundang undangan, Sat Pol PP Kota Metro, Yosep N dan juga pihak pengelola Nagoya Cafe, akan berkoordinasi kembali. (tim)
